Sebutkan 2 Contoh Kasus Pencemaran Nuklir ,- Energi nuklir bisa jadi mungkin yang paling kontroversial dari seluruh sumber energi yang ada sekarang ini. Walaupun merupakan teknik yang begitu efisien dan ekonomis dibandingkan dengan yang lain, dan relatif bersih dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya, itu terus menciptakan penolakan di kalangan masyarakat. Diantaranya argumen penolakannya adalah konsekuensi bencana yang bisa ditimbulkan oleh kecelakaan pada tanaman, baik disebabkan ledakan atau oleh fenomena alam semisal gempa bumi. Kali ini kami akan memberi tahu bagaimana energi nuklir mempengaruhi lingkungan.
Diantara argumen yang dikeluarkan oleh para pembela energi nuklir yaitu bahwa produksinya di pembangkit nuklir tak menyiratkan emisi karbon dioksida ke atmosfer. Walaupun benar bahwa proses ini lebih bersih dibandingkan dengan misalnya dari pembangkit listrik termal konvensional, juga benar bahwa untuk mengekstraksi uranium dan mengangkutnya ke pembangkit listrik ada konsumsi karbon dioksida yang juga patut untuk diperhitungkan.
Namun, masalah utama dengan energi nuklir, bersama dengan ketakutan akan potensi kecelakaan, adalah apa yang harus dilakukan dengan limbah yang dihasilkan. Ini bisa berlangsung selama ribuan dan mempertahankan kekuatan radioaktif mereka, dengan begitu mereka mesti dikumpulkan dengan aman, terlampir dalam apa yang disebut pemakaman nuklir, yang merupakan jalan keluar jangka pendek namun bukan solusi yang pasti, dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan. Mereka harus berada di bawah tanah dan sepenuhnya terisolasi hingga mereka menimbulkan ancaman bagi orang-orang dan lingkungan.
Walaupun mempunyai relatif sedikit kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir, dampak dari hanya satu dari peristiwa ini yaitu bencana nyata. Dalam imajinasi kolektif yaitu kecelakaan di pabrik Chernobyl di Ukraina, dan yang paling baru di Fukushima usai tsunami yang melanda pantai Jepang pada tahun 2011. Paparan orang, hewan, dan tumbuhan terhadap radiasi dalam jumlah besar berdampak fatal untuk Jangka menengah dan pendek, tergantung pada intensitasnya, mendatangkan penyakit semisal kanker dan malformasi, dan ditularkan lewat rantai makanan, mencemari tanaman dan hewan.
Konsekuensi sebenarnya dari kecelakaan nuklir sebesar ini tidak diketahui secara pasti sampai, bertahun-tahun kemudian, seluruh kerusakan lingkungan bisa dinilai. Disamping itu, mereka tidak terbatas pada lingkungan langsung dari pabrik, sebab kebocoran radioaktif sesudah kecelakaan nuklir bisa melakukan perjalanan jarak jauh lewat udara atau air, tergantung di mana tumpahan terjadi.
Ketakutan akan kecelakaan, biarpun kemungkinannya begitu rendah berkat semua langkah keamanan, merupakan salah satu penyebab utama penolakan yang umumnya dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga nuklir di mana pun mereka ditanamkan. Ketakutan yang sama meluas ke kemungkinan bahwa serangan skala besar atau fenomena alam seperti gempa bumi juga bakal berdampak pada bencana besar.
Sistem pendingin air yang dipakai untuk mencegah overheating tanaman juga memunculkan kerusakan tertentu pada lingkungan, sebab mereka membutuhkan sejumlah besar air dari laut atau sungai, yang sering membawa fauna air. Dengan mengembalikan air ini ke lingkungan alaminya, kenaikan suhu juga dapat terjadi yang membahayakan hewan dan tumbuhan yang terbiasa hidup di lingkungan itu.
Tetapi, energi nuklir juga mempunyai sifat yang membuatnya begitu menarik untuk banyak negara, walaupun terdapat kecurigaan yang mereka hasilkan. Ini jauh lebih murah dibandingkan sumber lain dan menghasilkan sejumlah besar energi, dan juga yang mengeluarkan lebih sedikit karbon dioksida ke atmosfer selama proses produksinya di pabrik (hanya melampaui pembersihan, dan pada jarak pendek, oleh energi angin). Begitu juga, pembangkit listrik tenaga nuklir menempati ruang yang begitu sedikit dibandingkan dengan seluruh area yang dibutuhkan oleh pertanian tenaga surya atau angin, pembangkit listrik tenaga air atau beberapa pembangkit biomassa.
Sebutkan 2 Contoh Kasus Pencemaran Energi Nuklir
| |
1. Tragedi bocornya reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, akibat gempa yang terjadi pada Senin 5 Desember 2011. | |
2. Bencana nuklir pada 26 April 1986 di Pusat Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina. | |
Baca Energi |